Rekan saya bercerita; sebuah keajaiban nyata yang terjadi di dekat rumah tempat tinggalnya, dan kebetulan ia merupakan tetangganya ...
Rekan saya bercerita; sebuah keajaiban nyata yang terjadi di dekat rumah tempat tinggalnya, dan kebetulan ia merupakan tetangganya sendiri yang tinggal satu kampung dengan rekan saya. Seorang kakek tua berusia lanjut berprofesi sebagai penjual perabot atau sebut sajalah perkakas rumah, barang yang kakek jual itu diantaranya palu,pisau,gunting,obeng tang engsel dll.
Setiap harinya kakek tua ini berjualan di pasar yang terletak di kampungnya berangkatnya pun tidak terlalu pagi untuk menuju tempat berjualannya, lahan yang dia pakai untuk berjualan perabot itu adalah di emperan pasar yang tidak lebih seluas 2 x 1 meter persegi dengan berlandaskan kain ataupun baner bekas yang di balik dia berjualan dari pagi sekitar jam 8 hingga jam 12 siang,
Setiap hari ketika kakek ini berangkat berjualan rekan saya selalu menyapanya mengingat si kakek lewat di depan rumah rekan saya dan begitupula ketika selesai berjualan
Keseharian si kakek ini hidup dengan sederhana dia memiliki 7 orang anak namun dari ketujuh anaknya si kakek sama sekali tidak mau merepotkannya, "rekan saya berbicara: kalu di pikir apa yang di dapat dari hasil berjualan kakek itu, hanya sekitar 5 jam berjualan di lahan 2 x 1 meter dan beberapa kali ketika saya liatpun dagangannya tidak terlalu ramai ya biasa-biasa sajalah bahkan bisa dikatakan sepi kalau menurut saya"
Namun tidak berhenti di sini pengamatan dari rekan saya, dia terus mengamati si kakek itu, rasa penasaran rekan saya ini muncul "apa yang menjadi alasan si kakek terus mau berjualan padahal daangannyapun sepi,.??"
Biasanya rekan saya berpapas muka dengan si kakek tua ini adalah sekitar pukul 7 dan suatu hari rekan saya karena rasa penasarannya dia mengamati satu jam lebih awal apa yang di lakukan si kakek sebelum berangkat berjualan, dan ternyata sebelum dia melewati depan rumah rekan saya di perjalanan ketika si kakek berangkat berjualan dia mampir ke masjid sejenak dan menunaikan shalat dhuha "begitulah kata rekan saya" inilah kebiasaan yang selama ini dilakukan si kakek sebelum berangkat berjualan, dan seiring berjalannya waktu kakek ini terus berjualan hingga ke-7 anaknya tumbuh dewasa dan subhanallah yang terjadi walaupun dagangan si kakek ini sepi selama di berjualan di pasar namun di sisi lain ketujuh anaknya yang tumbuh dewasa ini semuanya menjadi boss besar
Subhanallah ini adalah sebuah keajaiban nikmat Allah yang sungguh luar biasa, kebiasaan baik dengan di iringi berikhtiar yang dilakukan oleh si kakek berbuah matang ke pada ke-7 anaknya.
(cerita ini diambil dari rekan saya; mas Saptommy yang tinggal di daerah boyolali, jawa tengah)
COMMENTS